APLIKASI WAZE
·
Fungsi
Fungsi utama dari Waze adalah
Bernavigasi dengan kendaraan dengan kalkulasi rute (Routing) untuk mencapai
suatu lokasi atau tujuan. Fungsi lain yang bisa dimanfaatkan dari Waze adalah
informasi situasi jalan/lalu lintas antar sesama penggunanya baik secara pasif
maupun aktif, dimana di Indonesia saat ini fungsi yang kedua cukup dominan
dibandingkan dengan fungsi utama (kalkulasi rute).
Waze juga hadir dengan tampilan yang lebih lengkap dan
jelas. Peta yang ditawarkan lebih berwarna dengan keterangan yang cukup
membantu pengguna. Bahkan, Waze menghadirkan tingkat kemacetan dalam tiga
kategori yakni Moderate, Heavy hingga Standstill. Ini akan semakin membantu
pengguna dalam perjalanan dan opsi pemilihan rute tercepat yang dapat diakses
oleh pengguna.
·
Manfaat
Aplikasi Waze memiliki beberapa
ragam fitur untuk menunjang dalam penggunaanya, berikut merupakan beberapa
manfaat dari fitur pada aplikasi Waze antara lain :
Ø Pengguna
dapat melakukan pencarian tujuan atau alamat secara langsung melalui keterangan
pada daftar kontak telepon pengguna. Panduan arah yang diberikan oleh aplikasi
Waze juga sesuai dengan navigasi (Turn by Turn) dan dilengkapi dengan
pengucapan nama jalan saat bernavigasi (Text-To-Speech/TTS)
Ø Pengguna
dapat menggunakan fitur ganjil-genap, sehingga mendapatkan informasi tentang jalur
mana saja yang harus dihindari. Aplikasi Waze secara otomatis akan melakukan
rerouting dan memberikan arahan rute lintasan dengan menyesuaikan implementasi
ganjil genap tersebut.
Ø Pengguna
mendapatkan informasi kondisi jalan secara update apabila terjadi kecelakaan,
bahaya, operasi razia dari polisi dan penutupan jalan. Hal ini sesuai dengan tagline
Waze yakni “Outsmarting Traffic, Together”. Pengguna bisa mendapat
laporan kondisi lalu lintas terkini dari pengguna lainnya dan komunitas
penyunting peta Waze secara real time dan lebih detail.
Ø Pengguna
dapat terbantu untuk mengetahui lokasi SPBU dan harga SPBU termurah pada rute
terdekat, dikarenakan PT Pertamina (Persero) Tbk sudah menyiapkan peta Stasiun
Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang berkerja sama dengan aplikasi Waze.
·
Cara Kerja
Waze bekerja berdasarkan dari dua
jenis data yang berbeda. Yang pertama adalah data yang berdasarkan dari Map
Community dan yang kedua adalah data yang berdasarkan dari User Report.
1. Map
Community adalah para pengguna (user) yang aktif memberikan update
terhadap peta yang ada di daerahnya. Jadi, awalnya Waze memberikan data peta
yang berdasarkan dari Google Map, dan kemudian para Map Editor memberikan
tambahan-tambahan ke dalam peta dari Google Map tersebut. Bisa dibilang, jika
awalnya Google Map itu ibarat kata seperti sebuah peta buta yang masih kosong
dan hanya berisikan data mentah saja, kemudian setelah diolah oleh para Map
Editor, peta tersebut menjadi peta kaya yang berisikan data-data yang lebih
detail.
2. User
Report adalah informasi data yang diberikan oleh para pengguna Waze atau
sering disebut sebagai Wazer. Data ini bersifat real time, atau aktual
berdasarkan dari data langsung di lapangan. Data-data yang dikumpulkan dari
para Wazer ini seperti informasi kemacetan, posisi polisi, kondisi jalan,
kecelakaan, hambatan cuaca, sampai dengan laporan kendaraan mogok. Data-data
inilah yang sangat diandalkan oleh Waze untuk memberikan saran navigasi untuk
menghindari kemacetan.
Ø Cara Waze bekerja saat User Reporting
Selain data-data mengenai peta
dan lalu lintas yang didapat secara real time, Waze pada dasarnya adalah
aplikasi yang memanfaatkan teknologi GPS sebagai nyawanya. Waze menggunakan GPS
untuk mengambil lokasi dari seluruh Wazer dan kemudian memasukkannya ke dalam
sistem otomatis yang bekerja di balik layar. Setiap kali ada Wazer yang
memberikan informasi data, maka data tersebut akan dianalisa secara otomatis
untuk menentukan tingkat akurasinya. Contohnya, ada seorang Wazer yang
memberikan laporan bahwa di posisinya terjadi kemacetan dengan tingkat
kemacetan Heavy.
Maka sistem Waze akan segera
melakukan ping lokasi GPS di posisi Wazer tersebut untuk menandai lokasi yang
dikatakan mengalami kemacetan. Reputasi si Wazer tersebut juga kemudian akan
diperiksa, apakah dia adalah Wazer yang kompeten atau tidak. Semakin kompeten,
maka semakin dipercaya pula data yang diberikan, sehingga proses otomatisasi
akan berjalan lebih cepat. Berdasar data GPS jugalah, si Wazer tersebut
kemudian 'diamati' melalui satelit GPS untuk menentukan kecepatan pergerakannya
di dalam kemacetan. Dari sana maka juga bisa ditentukan sebenarnya Wazer
tersebut berada di tingkat kemacetan seperti apa, apakah benar berada di Heavy
Traffic.
Sementara Waze memantau Wazer
tersebut lewat GPS, apabila ada Wazer lain yang memberikan reportase yang sama,
maka sistem juga akan secara otomatis menyebarkan informasi tadi ke semua
Wazer. Sehingga, proses konfirmasi kemacetannya pun akan menjadi semakin cepat.
Dengan kata lain, proses pemberitahuan kemacetan akan menjadi lebih efektif
jika ada 2 atau lebih Wazer yang berada di lokasi yang sama.
Ø Setelah laporan Wazer diterima
Setelah laporan kemacetan
tersebut dikonfirmasi lewat sistem, maka informasi tersebut akan langsung
disebarkan ke seluruh Wazer di region tersebut. Setelah itu, Waze akan
memberikan solusi atau mencarikan jklur alternative bagi pengguna untuk menghindari kemacetan yang terjadi pada
rute tersebut.
Namun, jika ternyata pengguna
tidak dapat menghindari kemacetan tersebut, maka Waze akan menampilkan waktu
yang dibutuhkan untuk melewati kemacetan, sekaligus menambah waktu prediksi
kedatangan di tujuan. Sistem Waze juga akan terus memonitor lokasi kemacetan.
Jika kemudian ada Wazer yang melewati posisi kemacetan tersebut dengan kecepatan
normal, maka sistem Waze juga akan menghilangkan notifikasi kemacetan tersebut
dari sistem dan menandai bahwa jalan tersebut sudah kembali normal. Namun, sama
seperti proses report, butuh 2 atau lebih Wazer untuk benar-benar dapat
memastikan kondisi jalan tersebut telah kembali normal.
·
Kelemahan
Seperti aplikasi lain, Waze juga
masih memiliki beberapa kelemahan. Waze masih memiliki kelemahan terutama pada
map editor. Aplikasi Waze masih belum dapat membedakan antara jalan yang berada
di ketinggian yang berbeda. Seperti misalnya jalan yang berada di bawah jalan
tol, atau di bawah jalan layang (flyover). Karena sistem GPS yang ada saat ini
masih memetakan dari satu sudut pandang 2D saja. Meskipun, teknologi GPS juga
terus berkembang, Waze juga sedang dalam tahap pengembangan agar dapat
membedakan ketinggian. Terutama karena sistem navigasi kini tidak lagi hanya
mengandalkan data GPS saja, melainkan data-data yang dikumpulkan dari Smart
City juga dapat memperkaya informasi yang dikembangkan di Waze. Selain itu pada
aplikasi Waze ini masih sering terjadi “Gagal Routing”. Hal ini dikarenakan
jalan yang sudah terbentuk/ada belum sepenuhnya terkoneksi satu dengan lain.
·
Algoritma Flowchart
Ø
Definisi Algoritma A*
Algoritma A* adalah algoritma
pencarian graf/pohon yang mencari jalur dari satu titik awal ke sebuah titik
akhir yang telah ditentukan. Algoritma A* menggunakan pendekatan heuristik h(x)
yang memberikan peringkat ke setiap titik x dengan cara memperkirakan rute
terbaik yang dapat dilalui dari titik tersebut. Setelah itu setiap titik x
tersebut dilakukan pengecekkan satu-persatu berdasarkan urutan yang dibuat
dengan pendekatan heuristik tersebut. Maka dari itulah algoritma A* adalah
contoh dari Best First Search.
Fungsi
Evaluasi f(n) = g(n) + h(n)
g(n) =
jarak untuk menuju n
h(n) =
estimasi jarak dari n menuju goal
f(n) =
estimasi total cost dengan melalui n ke goal
Ø
Terminology Dasar
-
Starting Point, adalah sebuah terminology posisi
awal sebuah benda
-
A, adalah simpul yang sedang dijalankan
algoritma pencarian jalan terpendek.
-
Simpul (nodes), adalah petak-petak kecil sebagai
representasi dari area path-finding. Bentuknya dapat berupa persegi, lingkaran,
maupun segitiga.
-
Open List, adalah tempat menyimpan data simpul
yang mungkin diakses dari starting point maupun simpul yang sedang dijalankan.
-
Closed List, adalah tempat menyimpan data simpul
sebelum A yang juga merupakan bagian dari jalur terpendek yang telah berhasil
didapatkan.
-
Harga (cost), adalah nilai yang diperoleh dari
penjumlahan nilai G, jumlah nilai tiap simpul dalam jalur terpendek dari
starting point ke A, dan H, jumlah nilai perkiraan dari sebuah simpul ke simpul
tujuan.
-
Rintangan (unwalkable), adalah sebuah atribut
yang menyatakan bahwa sebuah simpul tidak dapat dialui oleh A.
Ø
Pseudocode Penerapan Algoritma A* pada Aplikasi
Waze
Pseudocode Algoritma
A* aplikasi Waze dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.
Menentukan start point
2.
Memasukkan simpul awal ke OpenList
3.
Memilih simpul tetangga dan menghitung nilai
f(x) simpul tersebut dengan f(x) = g(x) + h(x)
4.
Nilai h(x) suatu simpul dikalkulasi dengan cara
sebagai berikut :
-
Mendapatkan waktu yang akan ditempuh dari suatu
titik ke titik lainnya dengan mengansumsikan kecepatan yang tidak diberikan
informasinya oleh para wazers adalah 60km/jam.
-
Mengkonversi kecepatan yang diberitahukan oleh
para wazers atau kecepatan asumsi ke dalam m/s
-
Menghitung waktu tempuh dari suatu tempat ke
tempat lainnya dengan rumus kecepatan yaitu jarak = kecepatan * waktu (dalam
sekon)
5.
Melakukan pengulangan untuk setiap simpul pada
OpenList dan melakukan langkah berikut :
-
Mencari simpul dengan nilai f(x) terkecil pada
OpenList
-
Untuk setiap tetangga pada dari simpul dengan
f(x) terkecil tersebut dilakukan :
a)
Jika simpul tetangga dari simpul tersebut sudah
ada pada CloseList maka simpul tersebut diabaikan
b)
Jika simpul tetangga tersebut belum ada pada
OpenList, buat simpul yang sedang diekspan menjadi simpul parent dari simpul
tetangga tersebut dan menyimpan nilai f, g, dan h simpul tetangga tersebut.
c)
Jika simpul tetangga tersebut sudah ada pada
OpenList, cek jika simpul tetangga tersebut lebih baik, menggunakan nilai g
sebagai ukuran. Jika lebih baik, maka ganti parent dari simpul tetangga ini
dengan simpul sekarang, lalu lakukan kalkulasi ulang nilai f, g, dan h dari
simpul ini
-
Pengulangan dihentikan apabila simpul tujuan
telah ditemukan dan OpenList belum kosong
6.
Menyimpan rute secara backward urut mulai dari
simpul tujuan ke parent-nya hingga mencapai simpul awal sambil menyimpan
simpul-simpul tersebut ke dalam sebuah List atau Array.