Analisa Infrastruktur Teknologi
Shopee
Shopee adalah salah satu
aplikasi e-commerce yang dapat
menghubungkan pembeli dan penjual dalam satu komunitas, yang berbasis adroid
dan iOS serta dapat juga diakses melalui website resmi. Pada tahun 2015, Shopee
untuk pertama kali diluncurkan di Singapura sebagai perusahaan e-commerce yang berada di bawah naungan
Garena (berubah nama menjadi SEA Group). Shopee resmi diperkenalkan sebagai
pasar mobile pertama yang menjalankan bisnis C2C (Customer to Customer) mobile marketplace, dimana pengguna dapat
melakukan kegiatan berbelanja serta berjualan kapan saja. Layanan Shopee
diperuntukkan untuk semua orang dan dapat diakses secara gratis. Secara garis
besar, aplikasi ini bertujuan untuk membuat proses perbelanjaan semakin mudah
dan aman bagi penjual dan pembeli via online atau internet.
Salah satu perusahaan e-commerce ini terus berkembang, yang
awalnya berpusat di Singapura lalu menjalar ke berbagai negara di Kawasan Asia
Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Taiwan, Vietnam dan Filipina.
Pada aplikasi Shopee ini, ada banyak sekali barang yang dijual serta beragam,
mulai dari pakaian, peralatan rumah tangga, barang elektronik, alat kecantikan,
hingga voucher pulsa dan voucher berbelanja pun juga ditawarkan dalam aplikasi
ini.
Saat ini aplikasi Shopee
masih menjadi aplikasi online shop yang diminati masyarakat dalam berbagai
kalangan usia, karena kemudahan akses yang ditawarkan dan juga didukung adanya
fitur-fitur tambahan pada Shopee antara lain ShopeePay dan Koin Shopee yang
lebih memudahkan kita dalam prsoses kegiatan transaksi saat berbelanja melalui
aplikasi ini.
Pada kesempatan kali ini,
saya tertarik untuk membahas tentang Service Lifecycle dan saya akan mencoba
menganalisa hal-hal dasar dari infrastruktur perusahaan Shopee ini dengan 5
standar ITIL (Information Technology
Infrastructur Library) :
1. Service Strategy
Bagi organisasi TI yang baru akan mengimplementasikan ITIL, service strategy digunakan sebagai panduan untuk menentukan tujuan/sasaran serta ekspektasi nilai kinerja dalam mengelola layanan TI
Visi Shopee : “Memberikan pengalaman berbelanja yang mudah dan menyenangkan bagi semua pengguna dan menjadi pilihan platform e-commerce di Asia Tenggara dan Taiwan."
Jika saya analisa dari visi Shopee ini, sudah menunjukkan aksi nyatanya. Karena yang kita sama-sama ketahui aplikasi Shopee berhasil menarik minat masyarakat dengan berbagai fitur menarik serta kemudahan akses yang ditawarkannya. Selain itu, aplikasi Shopee ini juga hadir dengan menyediakan berbagai barang yang sangat beragam sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan Shopee menjadi salah satu aplikasi online shop pilihan masyarakat. Tercatat, lebih dari 43 juta jumlah pengguna aktif Shopee berdasarkan jumlah download aplikasi di Play Store maupun App Store.
2. Service Design
Pada tahapan service
design ini memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara
sistematis mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM (Information Technology Service Management)
itu sendiri. Hal ini bertujuan agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada
pengguna (user) serta meningkatkan
kualitas layanan.sesuai dengan visinya. Aplikasi Shopee hadir guna memenuhi
kebutuhan masyarakat masa kini, didukung dengan tampilan interface aplikasi
Shopee yang mudah dimengerti. Fitur – fitur serta susunan tampilan menu nya
juga jelas dan tidak rumit sehingga sangat mempermudah akses dalam kegiatan
jual beli online.
3. Service Transition
Service transition
menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan kemampuan
untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang
diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Pada aplikasi Shopee
misalnya saja, awalnya hanya menjadi aplikasi jual-beli online dengan sistem
pembayaran dengan proses transfer melalui m-banking
atau tranfer manual via ATM. Namun saat ini Shopee hadir dengan fitur ShopeePay
dan fitur Koin Shopee yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi alat transaksi lain
selain via m-banking atau tranfer
secara manual.
Fitur ShopeePay bertujuan
untuk memudahkan kita dalam menyimpan seluruh pendapatan dan dana pengembalian
di Shopee. Sedangkan koin Shopee adalah mata uang virtual resmi di Shopee yang
akan dikreditkan ke akun kita setiap kita berhasil berbelanja di toko Star Seller Shopee atau Official Shops. Kedua fitur tersebut
dimaksudkan untuk mempermudah dalam proses transaksi dalam kegiatan jual-beli.
4. Service
Operation
Pengertian dari service
operation adalah layanan harian terhadap kebutuhan IT dari para pelanggan. Pada
bagian service operation ini bertujuan untuk memastikan customer mencapai
tujuannya. Jadi intinya pada tahapan ini, pemilik layanan bertanggung jawab
atas kinerja layanan, dan pemilik layanan harus memastikan bahwa pelanggan puas
dengan layanannya.
Pada aplikasi Shopee ini
menurut saya, masih kurang memenuhi standar service operation. Setelah saya
amati pada rating dan review aplikasi yang ada pada playstore, aplikasi Shopee
ini memperoleh rating 4.2 / 5. Pada kolom review
juga masih ditemukan beberapa komentar yang kurang puas terhadap pelayanan
aplikasi ini, seperti terjadi error
system saat melakukan pendaftaran akun ataupun pada saat melakukan
transaksi, dan ada juga yang masih mengeluhkan soal customer care yang kurang komunikatif. Namun disini sisi
positifnya, dari pihak Shopee responsif memberi tanggapan pada keluhan dari user yang ada di kolom komentar review pada playstore aplikasi Shopee.
5. Continual
Service Improvement
Tahap terakhir dari
siklus layanan ITIL adalah tahap Continual Service Improvement. Dalam rangka
membangun manajemen layanan yang lebih baik, maka tentu dibutuhkan adanya
pemantauan dan pengendalian yang progresif. Pada tahapan ini agak sedikit berkaitan
dengan tahapan service strategy (tahap pertama), karena dalam tahapan ini
pemilik layanan harus memastikan bahwa layanan sesuai dengan target strategis
yang terkait dengan layanan IT tertentu. Apabila target layanan sudah tercapai,
maka pemilik layanan dapat mengembangkan layanan yang ada dengan menghadirkan
inovasi-inovasi baru dengan harapan untuk menyempurnakan layanan yang
sudah ada.
Saat ini, aplikasi Shopee
sudah banyak melakukan pembaruan fitur. Sejak dari awal rilis aplikasi ini di
playstore pada Juni 2015, aplikasi Shopee terus berinovasi untuk menghadirkan
fitur yang lebih menarik dan mempermudah proses penjualan dan pembelian secara
online. Sesuai dengan data yang saya dapatkan dari playstore, terakhir aplikasi
Shopee ini melakukan pembaruan aplikasi (update)
tercatat pada tanggal 20 Maret 2019. Namun, tentunya saya yakin proses
pembaruan aplikasi Shopee ini masih akan terus berlanjut dan berkembang
dikemudian harinya.
Demikianlah hasil Analisa
saya terhadap aplikasi Shopee ini. Kesimpulan yang dapat saya berikan adalah,
menurut saya aplikasi Shopee sudah agak memenuhi 5 standar dari ITIL (Information Technology Infrastructur Library).
Hal ini dikarenakan menurut saya pihak penyedia layanan (Shopee) dirasa masih
kurang dalam tahap service operation. Berdasarkan dari review pengguna aplikasi Shopee yang berkomentar dalam kolom review
aplikasi di playstore saya masih menemukan banyak keluhan dari pengguna layanan
(user) terhadap penyedia layanan
(Shopee).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar