Jumat, 02 November 2018

TEKNOLOGI SPEECH TO SPEECH SEBAGAI PENERJEMAH BAHASA


Hadirnya teknologi informasi berdampak pada berbagai  perubahan dan menjadikan mudahnya melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dalam berbagai bidang, misalnya saja dalam bidang Komunikasi. Manusia berkomunikasi untuk dapat menyampaikan atau mengungkapkan pikiran,  gagasan, keinginan  maupun  perasaan kepada  individu lain dengan menggunakan  bahasa yang dihasilkan dari alat ucap manusia (mulut). Setiap Negara tentu mempunyai bahasa masing-masing yang tentunya beragam baik  dari  segi penulisan, pelafalan maupun  penamaan  pada segala sesuatunya. Perbedaan tersebut terkadang menjadi kendala bagi satu individu  dengan individu lainnya yang memiliki latar belakang dari negara yang berbeda dalam berkomunikasi.

Terdapat  beragam bahasa yang ada di seluruh  dunia, dimana dalam mempelajarinya tidaklah mudah dan membutuhkan waktu. Metode dalam mempelajari bahasa saat ini sudah  cukup banyak, seperti misalnya saja metode berupa kursus bahasa dan sebagainya. Namun, saat ini manusia dituntut menciptakan sebuat metode baru yang lebih praktis dan mudah.  Metode ini menggunakan alat yang telah hadir dalam kehidupan  manusia, bahkan alat ini telah menjadi seperti asisten kecil yang selalu menemani disetiap aktivitas.

Yap, alat ini dikenal dengan sebutan smartphone. Smartphone inilah yang akan menjadi alat bantu dalam mempermudah komunikasi secara langsung antar individu yang menggunakan bahasa berbeda. Didalam smartphone tersebutlah yang akan menjadi media untuk aplikasi penerjemah bahasa. Pengguna dapat mengatur bahasa terjemahan sesuai dengan bahasa yang dikehendaki, sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan mudah walaupun menggunakan bahasa yang berbeda. Oleh karena itu hadir lah suatu inovasi teknologi yaitu speech to speech. Aplikasi ini berbasis speech recognition dengan konsep speech to text atau text to speech dan speech to act.


·        GAGASAN IDE

Munculnya teknologi aplikasi speech to speech ini terdorong karena dengan adanya globalisasi. Globalisasi mengharuskan adanya interaksi sesama manusia. Manusia perlu melakukan  interaksi  dalam  hal  melangsungkan  kehidupannya sebagai makhluk sosial, maka disinilah peran penting membangun komunikasi yang lancar antar individu di berbagai Negara. Proses  pertukaran informasi lintas negara inilah yang kadang mengalami suatu kendala dalam hal bahasa, karena dalam berkomunikasi setiap warga negara memiliki ciri khas dari bahasanya  masing-masing. Lantas dengan hadirnya kendala inilah yang akhirnya menjadi dasar munculnya teknologi speech to speech berbasis speech recognition dan diaplikasikan dalam bentuk penerjemah bahasa.


·        CARA KERJA SPEECH RECOGNITION

Speech  recognition adalah proses identifikasi suara berdasarkan kata yang diucapkan dengan melakukan konversi sebuah sinyal akustik, yang ditangkap oleh audio device (perangkat input suara). Speech Recognition juga merupakan sistem yang digunakan untuk mengenali perintah kata dari suara manusia dan kemudian diterjemahkan menjadi suatu data yang dimengerti oleh komputer. Dari perkembangan sistem speech recognition, muncul konsep baru yaitu speech to speech, dimana pada konsep iniakan menerjemahkan masukan dan keluaran berupa suara.

Speech recognition ini memungkinkan  suatu perangkat  untuk mengenali dan memahami kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut dengan suatu pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat. Kata-kata yang diucapkan diubah bentuknya menjadi sinyal digital dengan cara mengubah gelombang suara menjadi  sekumpulan angka yang kemudian disesuaikan dengan kode-kode tertentu untuk mengidentifikasi kata-kata tersebut. Hasil dari identifikasi kata yang diucapkan dapat  ditampilkan dalam bentuk tulisan atau dapat dibaca oleh perangkat teknologi sebagai sebuah komando untuk melakukan suatu pekerjaan, misalnya penekanan tombol pada telepon genggam yang dilakukan secara otomatis dengan komando suara



Speech  recognition menggunakan  alat pengenalan  ucapan,  yang  sering disebut dengan speech recognizer, dimana membutuhkan sampel kata sebenarnya yang diucapkan dari pengguna. Sampel kata akan di digitalisasi, disimpan dalam komputer dan kemudian digunakan sebagai basis data dalam mencocokkan kata yang diucapkan selanjutnya. Sebagian besar alat pengenal ucapan sifatnya masih tergantung  kepada  pengeras  suara.


·       HADIRNYA TEKNOLOGI SPEECH TO SPEECH

Seiring perkembangan zaman, konsep penerjemah bahasa yang ada masih berbasis speech to text dan speech to act. Namun kedua teknologi ini masih dirasa kurang akurat dan terkadang masih ditemukan kerancuan dalam mendeteksi dan menerjemahkan bahasa. Selain  kerancuan  dalam penerjemahan kalimat, selang waktu yang dibutuhkan untuk  menghasilkan terjemahan berupa suarapun menjadi lebih lama disebabkan oleh adanya proses penerjemahan ke teks terlebih dahulu.

Demi menjawab kebutuhan manusia dalam berkomunikasi dengan perbedaan bahasa,  dibutuhkan aplikasi penerjemah yang dapat berjalan secara real time. Aplikasi diterapkan  pada kehidupan sehari-hari yang bekerja dengan merubah masukan dan keluaran berupa suara menjadi suara berbasis speech recognition dengan konsep speech to speech. Aplikasi  penerjemah langsung percakapan adalah gabungan dari beberapa konsep teknologi yang telah ada sebelumnya namun lebih dikembangkan yang akan menambah tingkat keakuratan  dan ketepatan dalam penggunaan kosakata percakapan.


·       CARA KERJA TEKNOLOGI SPEECH TO SPEECH

Teknologi speech to speech dalam aplikasi penerjemah ini dikembangkan dengan menggunakan teknologi algoritma yang lebih pendek. Algoritma dari konsep ini dimulai dengan adanya pengenalan suara menggunakan voice synthesizer yang akan dicocokkan pada database perekaman  kata dan kalimat. Database tersebut didapat dari hasil kerja sama dengan Google Corporation. Pencocokkan kata dan kalimat dibagi dalam dua aspek, aspek pertama dimana akan mencocokkannya berdasarkan bahasa Negara yang digunakan sedangkan pada aspek kedua berdasarkan tata bahasanya. Setelah proses pengenalan kata maupun kalimat, proses selanjutnya adalah dengan langsung mengeluarkannya kembali  dalam bentuk suara sesuai dengan bahasa yang dipilih untuk penerjemahan.

Terdapat empat jenis teknik yang diterapkan pada sistem ini yaitu:
  1. Sistem Single-ended pre-recording bekerja untuk mempengaruhi medium perekaman pada saat pemasukan suara oleh pengguna.
  2. Single-ended hiss reduction bekerja dengan mengurangi kebisingan suara yang terjadi, termasuk sebelum dan sesudah proses pemasukan suara dengan baik seperti untuk aplikasi yang diterapkan pada penyiaran radio atau televisi secara langsung.
  3. Single-ended surface noise reduction diaplikasikan untuk memainkan kembali daripada perekaman  pengucapan suara  untuk melemahkan suara dari permukaan suara sekeliling, suara  ledakan secara pendek yang tajam disekeliling pengguna dan permukaan yang tidak sejajar dengan pengguna.
  4. Dual-ended system memiliki proses pemasukan suara dengan menambah penekanan suara  yang dimasukkan untuk dikenali dan kemudian melakukan prosessebaliknya yaitu berupa  pelemahan tekanan suara dalam menejermahkannya kepada pengguna, dimana pada proses ini akan membuat suara yang dimasukkan dapat dengan mudah ditangkap.




·       TUJUAN DAN MANFAAT

    Penerapan teknologi speech to speech ini diaplikasikan kedalam bentuk teknologi penerjemah langsung percakapan pada smartphone yang berbasis speech recognition bertujuan untuk  mempermudah  manusia dalam  berkomunikasi dengan bahasa yang berbeda. Jadi, bahasa  bukan  lagi  kendala  untuk  saling berkomunikasi dan bertukar informasi satu sama lain. Selain  itu,  teknologi  ini mampu menjawab tantangan globalisasi dimana manusia di seluruh dunia saling berinteraksi. Teknologi speech to speech ini yang di aplikasikan sebagai penerjemah ini dapat dijadikan media pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing individu dalam hal  pelafalan suatu bahasa, misalnya bagi para pelajar sekolah dalam kegiatan pembelajaran bahasa asing. Teknologi ini juga dapat membantu seseorang dalam kegiatan travelling ke berbagai Negara untuk mempermudah komunikasi dengan warga sekitarnya, ataupun bagi para pekerja yang berada diluar negri atau merantau tentu teknologi ini diharapkan dapat lebih bermanfaat.



Daftar Pustaka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar